KISAH CLARA DI IBU KOTA
TIGAKOSONGTIGA
Namaku Clara Clarisa orang biasa menanggil ku dengan sebutan lala. Aku
bersekolah di sekolah elite di ibu kota, oia aku termasuk murid yang
sangat di senangin di sekolah mungkin karena sikapku yang baik kepada
semua orang atau mungkin karna bentuk tubuhku yang indah, maklum aku
termasuk keturunan chinese yang memiliki kulit yg putih, tinggi ku 163cm
standard buat tinggi cewek, selain memiliki bentuk tubuh yang langsing,
aku memiliki payudara yang tidak terlalu besar tapi pas digenggaman
tangan.
Pagi itu aku di antar supirku untuk pergi kesekolah,
"Cantik bener non hari ini" ujarnya sambil membukakan pintu mobil bagian belakang
"Hahaha biasa aja kali pak, maklum masih pagi masih seger" kataku sekenaknya
Supirku pun menurunkan aku di kedepan gerbang sekolah, aku pun bergegas untuk turun dari mobil karna jam menunjukan bel masuk sekolah akan berbunyi
Jam pertama adalah pelajaran olahraga, pelajaran yg paling aku benci karna baju olahraga ku terlalu ngepas dengan tubuhku karna aku salah membeli ikuran baju, tapi dilain sisi aku gembira karna banyakan mata yang terarah kepadaku lebih tepatnya ketubuhku yang kata orang memiliki bentuk seperti gitar spanyol
Setelah berganti baju menjadi baju olahraga aku pun bergegas untuk jalan ke lapangan sekolah, waktu aku berjalan melewati gudang sekolah aku mendengar ada suara seperti orang mendesah
Aku pun mencari sumber suara itu, ternyata benar didalam gudang, aku pun memberanikan diri untuk mengintip kedalam ruangan tersebut
Ternyata di dalam terdapat tiga orang siswa sekolah mengelilingi seorang siswi yang sedang bertelanjang dada
Ku liat mereka sedang memelintir puting siswi tersebut tanpa ampun sampai dia berteriak teriak memohon ampun
"Heiii apa yang kalian lakukan" sontak mereka bertiga kaget dan melihat kearah belakang
"Lepasin cewek itu atau akan aku laporkan kalian ke kepala sekolah" ujar ku, kemudian mereka bertiga menghadap kebelakang kearah ku
"Halah cuman cewek tegik sok sokan mau jadi pahlawan " ujar salah satu dari mereka
"Kalian mau lepasin atau aku laporkan kalian " ujar ku menakuti mereka
"Kalau aku melepaskan dia apa jamin
an kalau lu tidakkan bilang kesiapa siapa", aku pun bingung dengan pertanyaan mereka, apa jaminan yang bakal aku berikan
"Bingungkan lu apa jaminan nya"
"Gini aja biar kita sama sama enak, payudara lu yang seksi itu kita boleh foto satu kali buat jaminan nya" ujar satu cowok yg belakangan ku tau kalau nama nya tono
"Persis kayak gini" sambil tangan tono mencolek payudara cewek yang ada dibelakang nya
Terjadi pergulatan batin yang aku rasakan apakan aku harus melakukan yang mereka mau atau lari dari sini kemudian melaporkan semua kejadian itu
Tapi kalau aku lari tidak ada yang menjamin kalau mereka tidak mengejarku.
Dengan berat hati aku pun mengiyakan permintaan mereka " tapi kalian hanya boleh memfoto nya sekali saja" ujar ku kepada mereka bertiga
"Baik kami akan memfotomu sekali saja" ujur siswa lain yang bernama udin.
"Sudah manis kamu pergi aja dari sini, ada kakak cantik yang mau nyelamatin mu" samping tangan cowok itu meremas payudara nya sekali lagi dengan kencang
"Ayo tunjukin payudara indah lo itu ke kami ber tiga" ucap cowok lain yang bernama supri
Aku pun sedikit gemetar melihat mereka bertiga memandangi aku dengan penuh nafsu
Aku pun perlahan menaikan seragam olahraga aku, sebatas payudaraku
"Ah kelamaan lu buka nya, mau gua bantuin buka hahaha" ujar si supri
"Iya sabar gua lagi buka ini" kataku sekenak nya
"Makanya pake baju itu jangan berlapis lapis, pake acara pake tank top lagi"
"Ngomong ngomong nama lu siapa manis? " ujar si supri
"Nama gue Clara" ucap aku singkat, "oh Clara cewek paling cantik di sekolah hahaha" ujar si tono
"Sudah buru lu buka itu tanktop sama bh atau gua sobek semua" ujar supri yang sedikit emosi.
Akhir nya dengan tangan yg gemetar ku buka baju olahraga buka ku letakkan d samping kaki ku, tank top putihku juga aku lepas kan, tinggal bh berwarna hitamku
Dengan keringat yg mengucur dengan deras aku buka bh ku perlahan, awal nya aku masih menutupi payudaraku dengan tangan ku, tetapi supri menyuruh tangan ku untuk turun.
"Wah ini nama ny barang bagus bos" ujar tono
"Iya bulat banget pas buat di remas tangan, apa lagi itu puting warna ny pink, puting kesukaan gua banget" ujar udin
Akhirnya supri mengeluarkan hp ny dan " Cepret" dia memfotoku 1 kali, sesuai dengan perjanjian awal kita
Saat aku ingin memakai kembali baju dan bh ku, dengan sigap tono mengambil nya dari aku
Aku pun marah kepada mereka, mereka hanya tertawa melihatku buru buru menutupi payudara ku
" hei bangsat ini tidak sesuai dengan perjanjian kita" ujar
" siapa bilang tidak sesuai perjanjian, gua cuman mau bersenang senang dengan lu lebih lama lagi " ujar supri dengan wajah kemenangan nya
"Pengangin amoy cantik itu" perintah supri, dengan cepat tono dan udin memegang tangan ku
Aku mencoba melawan tapi tenaga ku tidak cukup kuat untuk melawan dua orang sekaligus
"Mau apa lu kayak giniin gua"
"Sudah jelaskan gua mau lu nurutin kata kata gua atau foto payudara lu yang indah ini gua kasih kekepala sekolah terus gua sebar satu sekolah hahahaha"
Mendengar kata kata itu aku pun menyesal karna telah membuat perjanjian mereka tanpa memikirkan resiko ke depannya.
"Jadi lu mau apa kagak, gua gak maksa lo ya" dengan senyum mesumnya
Aku hanya bisa pasrah dan mengangguk pelan mendengar kata kata itu
"Ha apa? Lu punya mulutkan?" Ujar supri
"Iya gua mau ikut semua kata kata lu" sambil air mata ku menetes kepipiku
Setelah aku mengatakan, tono dan udin melepaskan genggaman tangan mereka
"Sekarang lu lepas itu celana olahraga sama cd lu, itupun kalau lu pake hahaha"
Aku pun mulai menurunkan celana olahraga ku serta cd ku yg berwarna hitam
"Wah itu meki mulus bener bos"
"Iya kinclong, memang meki amoy memang yang paling mantap"
Mereka mengomentari bentuk warna vaginaku, aku hanya bisa tertunduk malu
"Sekarang lo duduk di atas meja itu sambil itu kaki ngangkang, liatin meki indah lo ke kami bertiga"
Mau gak mau aku naikin meja yg rada berlubang itu dibagian bawahnya, aku mulai membuka kaki aku sedikit. Karna tidak sabar supri mendadak menyuruh udin dan tono untuk membuka kaki ku lebar-lebar
"Sempit ini meki, harumnya juga enak walaupun rada pesing..lu masih perawan ya"
Aku hanya berdiam diri tidak menjawab berharap mereka tidak melanjutkan nya lebih jauh.
Supri mulai ikut melepaskan celana nya dan aku melihat batang kemaluan supri yg lumayan panjang tapi besar, aku bergidik ngeri melihat batang kemaluan sebesar itu maklum ini kali pertama aku melihat nya
"Sekarang lo harus cicipin ini kontol masuk ke meki lo"
"Jangan aku mohon aku belum pernah"
"Karna lo belum pernah maka nya gua mau gua ajarin"
"Sialan lo bangsat, mesum, gak ad adat" semua sumpah serapah aku ucapkan tetapi dia tidak peduli. Tangan supri pun mengelus ngelus vagina ku sambil menekan nekan bagian klitorisku
Pelan pelan dia mulai memasukkan batang kemaluannya kedalam vaginaku, "aakkkhhh pelan pelan sakittt" bagian vagina aku merasa penuh dan aku melihat ada darah yang keluar dari kemaluanku tanda bahwa keperawananku telah hilang.
Supri mulai memajukan batang kemaluannya, tono dan udin membimbing tangan aku untung mengocok batang kemaluan mereka
Tambah lama sodokan supri bertambah cepat membuatku sedikit merasa nikmat, tiba tiba tubuhku mengejang sangat kuat dan ku tau bahwa aku mengalami orgasme pertama ku
"Boss cepat, bentar lagi anak anak yang lagi olahraga balik kekelas..kita juga belum dapat cicip itu meki" sambil meremas remas payudara ku kanan dan kiri, menarik dan memililin putingku dengan kasar
Akhirnya supri mempercepat genjotannya
"Crooooottt croott crooott" sperma supri menyembur kedalam rahim ku
"Aaaaahhhh aaaahhh " aku klimaks lagi
Supri pun mencabut batang kemaluan nya, sehingga sperma yang ada divagina aku menetes keluar
Tono dan udin sudah bersiap untuk mencoba vagina aku, karna sudah tidak sabar udin langsung menggenjotku dengar liar di ikutin tono yang mencoba menerobos masuk lubang pantat ku
Iya meludahi lubang pantatku berkali kali, "arrrrkkkhhh pantat ku" akhirnya pertahanan pantat ku tembus
Mereka berdua menggenjotku tanpa ampun, ntah sudah berapa kali aku mengalami orgasme
Akhirnya mereka mengeluarkan sperma mereka secara bersamaan.
"Enak juga meki amoy ini, sekarang gua minta nomor whatsapp lu biar gua bisa hubungi lo" aku pun memberikan nomor whatsapp aku kemereka.
"Itu nomor aku, lu harus balas kalau gua whatsapp"
"Pakai baju lu, itu toket kemana mana nanti di tangkap orang nangis lu" aku pun bergegas memakai baju olahraga dan mereka meninggalkan ku begitu saja...
Begitulah Kisah Cerita Hidupku...
Pagi itu aku di antar supirku untuk pergi kesekolah,
"Cantik bener non hari ini" ujarnya sambil membukakan pintu mobil bagian belakang
"Hahaha biasa aja kali pak, maklum masih pagi masih seger" kataku sekenaknya
Supirku pun menurunkan aku di kedepan gerbang sekolah, aku pun bergegas untuk turun dari mobil karna jam menunjukan bel masuk sekolah akan berbunyi
Jam pertama adalah pelajaran olahraga, pelajaran yg paling aku benci karna baju olahraga ku terlalu ngepas dengan tubuhku karna aku salah membeli ikuran baju, tapi dilain sisi aku gembira karna banyakan mata yang terarah kepadaku lebih tepatnya ketubuhku yang kata orang memiliki bentuk seperti gitar spanyol
Setelah berganti baju menjadi baju olahraga aku pun bergegas untuk jalan ke lapangan sekolah, waktu aku berjalan melewati gudang sekolah aku mendengar ada suara seperti orang mendesah
Aku pun mencari sumber suara itu, ternyata benar didalam gudang, aku pun memberanikan diri untuk mengintip kedalam ruangan tersebut
Ternyata di dalam terdapat tiga orang siswa sekolah mengelilingi seorang siswi yang sedang bertelanjang dada
Ku liat mereka sedang memelintir puting siswi tersebut tanpa ampun sampai dia berteriak teriak memohon ampun
"Heiii apa yang kalian lakukan" sontak mereka bertiga kaget dan melihat kearah belakang
"Lepasin cewek itu atau akan aku laporkan kalian ke kepala sekolah" ujar ku, kemudian mereka bertiga menghadap kebelakang kearah ku
"Halah cuman cewek tegik sok sokan mau jadi pahlawan " ujar salah satu dari mereka
"Kalian mau lepasin atau aku laporkan kalian " ujar ku menakuti mereka
"Kalau aku melepaskan dia apa jamin
an kalau lu tidakkan bilang kesiapa siapa", aku pun bingung dengan pertanyaan mereka, apa jaminan yang bakal aku berikan
"Bingungkan lu apa jaminan nya"
"Gini aja biar kita sama sama enak, payudara lu yang seksi itu kita boleh foto satu kali buat jaminan nya" ujar satu cowok yg belakangan ku tau kalau nama nya tono
"Persis kayak gini" sambil tangan tono mencolek payudara cewek yang ada dibelakang nya
Terjadi pergulatan batin yang aku rasakan apakan aku harus melakukan yang mereka mau atau lari dari sini kemudian melaporkan semua kejadian itu
Tapi kalau aku lari tidak ada yang menjamin kalau mereka tidak mengejarku.
Dengan berat hati aku pun mengiyakan permintaan mereka " tapi kalian hanya boleh memfoto nya sekali saja" ujar ku kepada mereka bertiga
"Baik kami akan memfotomu sekali saja" ujur siswa lain yang bernama udin.
"Sudah manis kamu pergi aja dari sini, ada kakak cantik yang mau nyelamatin mu" samping tangan cowok itu meremas payudara nya sekali lagi dengan kencang
"Ayo tunjukin payudara indah lo itu ke kami ber tiga" ucap cowok lain yang bernama supri
Aku pun sedikit gemetar melihat mereka bertiga memandangi aku dengan penuh nafsu
Aku pun perlahan menaikan seragam olahraga aku, sebatas payudaraku
"Ah kelamaan lu buka nya, mau gua bantuin buka hahaha" ujar si supri
"Iya sabar gua lagi buka ini" kataku sekenak nya
"Makanya pake baju itu jangan berlapis lapis, pake acara pake tank top lagi"
"Ngomong ngomong nama lu siapa manis? " ujar si supri
"Nama gue Clara" ucap aku singkat, "oh Clara cewek paling cantik di sekolah hahaha" ujar si tono
"Sudah buru lu buka itu tanktop sama bh atau gua sobek semua" ujar supri yang sedikit emosi.
Akhir nya dengan tangan yg gemetar ku buka baju olahraga buka ku letakkan d samping kaki ku, tank top putihku juga aku lepas kan, tinggal bh berwarna hitamku
Dengan keringat yg mengucur dengan deras aku buka bh ku perlahan, awal nya aku masih menutupi payudaraku dengan tangan ku, tetapi supri menyuruh tangan ku untuk turun.
"Wah ini nama ny barang bagus bos" ujar tono
"Iya bulat banget pas buat di remas tangan, apa lagi itu puting warna ny pink, puting kesukaan gua banget" ujar udin
Akhirnya supri mengeluarkan hp ny dan " Cepret" dia memfotoku 1 kali, sesuai dengan perjanjian awal kita
Saat aku ingin memakai kembali baju dan bh ku, dengan sigap tono mengambil nya dari aku
Aku pun marah kepada mereka, mereka hanya tertawa melihatku buru buru menutupi payudara ku
" hei bangsat ini tidak sesuai dengan perjanjian kita" ujar
" siapa bilang tidak sesuai perjanjian, gua cuman mau bersenang senang dengan lu lebih lama lagi " ujar supri dengan wajah kemenangan nya
"Pengangin amoy cantik itu" perintah supri, dengan cepat tono dan udin memegang tangan ku
Aku mencoba melawan tapi tenaga ku tidak cukup kuat untuk melawan dua orang sekaligus
"Mau apa lu kayak giniin gua"
"Sudah jelaskan gua mau lu nurutin kata kata gua atau foto payudara lu yang indah ini gua kasih kekepala sekolah terus gua sebar satu sekolah hahahaha"
Mendengar kata kata itu aku pun menyesal karna telah membuat perjanjian mereka tanpa memikirkan resiko ke depannya.
"Jadi lu mau apa kagak, gua gak maksa lo ya" dengan senyum mesumnya
Aku hanya bisa pasrah dan mengangguk pelan mendengar kata kata itu
"Ha apa? Lu punya mulutkan?" Ujar supri
"Iya gua mau ikut semua kata kata lu" sambil air mata ku menetes kepipiku
Setelah aku mengatakan, tono dan udin melepaskan genggaman tangan mereka
"Sekarang lu lepas itu celana olahraga sama cd lu, itupun kalau lu pake hahaha"
Aku pun mulai menurunkan celana olahraga ku serta cd ku yg berwarna hitam
"Wah itu meki mulus bener bos"
"Iya kinclong, memang meki amoy memang yang paling mantap"
Mereka mengomentari bentuk warna vaginaku, aku hanya bisa tertunduk malu
"Sekarang lo duduk di atas meja itu sambil itu kaki ngangkang, liatin meki indah lo ke kami bertiga"
Mau gak mau aku naikin meja yg rada berlubang itu dibagian bawahnya, aku mulai membuka kaki aku sedikit. Karna tidak sabar supri mendadak menyuruh udin dan tono untuk membuka kaki ku lebar-lebar
"Sempit ini meki, harumnya juga enak walaupun rada pesing..lu masih perawan ya"
Aku hanya berdiam diri tidak menjawab berharap mereka tidak melanjutkan nya lebih jauh.
Supri mulai ikut melepaskan celana nya dan aku melihat batang kemaluan supri yg lumayan panjang tapi besar, aku bergidik ngeri melihat batang kemaluan sebesar itu maklum ini kali pertama aku melihat nya
"Sekarang lo harus cicipin ini kontol masuk ke meki lo"
"Jangan aku mohon aku belum pernah"
"Karna lo belum pernah maka nya gua mau gua ajarin"
"Sialan lo bangsat, mesum, gak ad adat" semua sumpah serapah aku ucapkan tetapi dia tidak peduli. Tangan supri pun mengelus ngelus vagina ku sambil menekan nekan bagian klitorisku
Pelan pelan dia mulai memasukkan batang kemaluannya kedalam vaginaku, "aakkkhhh pelan pelan sakittt" bagian vagina aku merasa penuh dan aku melihat ada darah yang keluar dari kemaluanku tanda bahwa keperawananku telah hilang.
Supri mulai memajukan batang kemaluannya, tono dan udin membimbing tangan aku untung mengocok batang kemaluan mereka
Tambah lama sodokan supri bertambah cepat membuatku sedikit merasa nikmat, tiba tiba tubuhku mengejang sangat kuat dan ku tau bahwa aku mengalami orgasme pertama ku
"Boss cepat, bentar lagi anak anak yang lagi olahraga balik kekelas..kita juga belum dapat cicip itu meki" sambil meremas remas payudara ku kanan dan kiri, menarik dan memililin putingku dengan kasar
Akhirnya supri mempercepat genjotannya
"Crooooottt croott crooott" sperma supri menyembur kedalam rahim ku
"Aaaaahhhh aaaahhh " aku klimaks lagi
Supri pun mencabut batang kemaluan nya, sehingga sperma yang ada divagina aku menetes keluar
Tono dan udin sudah bersiap untuk mencoba vagina aku, karna sudah tidak sabar udin langsung menggenjotku dengar liar di ikutin tono yang mencoba menerobos masuk lubang pantat ku
Iya meludahi lubang pantatku berkali kali, "arrrrkkkhhh pantat ku" akhirnya pertahanan pantat ku tembus
Mereka berdua menggenjotku tanpa ampun, ntah sudah berapa kali aku mengalami orgasme
Akhirnya mereka mengeluarkan sperma mereka secara bersamaan.
"Enak juga meki amoy ini, sekarang gua minta nomor whatsapp lu biar gua bisa hubungi lo" aku pun memberikan nomor whatsapp aku kemereka.
"Itu nomor aku, lu harus balas kalau gua whatsapp"
"Pakai baju lu, itu toket kemana mana nanti di tangkap orang nangis lu" aku pun bergegas memakai baju olahraga dan mereka meninggalkan ku begitu saja...
Begitulah Kisah Cerita Hidupku...
0 comments